Di dunia yang terus berubah ini, kita perlu bisa berpindah pikiran dengan cepat untuk dapat bertahan dan berhasil. Hal ini membuat topik diskusi mengenai Fleksibilitas Kognitif (Cognitive Flexibility) atau Daya Kelenturan Berpikir menjadi sebuah pembicaraan seru karena kaitannya yang erat dengan kemampuan kita untuk beradaptasi dengan perubahan tsb.
Apa sih cognitive flexibility itu? Bayangkan seperti memiliki super power untuk mengubah cara berpikir kita sesuai keadaan.
Artinya, kita bisa melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda, berpikir kreatif serta terbuka, dan siap menghadapi tantangan. Menurut Prof. Rhenald Kasali, kemampuan ini bukan hanya penting, tapi juga sangat vital untuk sukses di era yang terus berubah.
Beliau juga menguraikan konsep fleksibilitas kognitif ini menjadi dua bagian penting. Pertama, keterbukaan terhadap ide-ide baru. Maksudnya, kita harus bersedia melihat dari sudut pandang yang berbeda dan menerima gagasan yang mungkin sebelumnya tidak pernah kita pertimbangkan. Yang kedua, ketangguhan terhadap kegagalan. Prof. Kasali menekankan bahwa menghadapi kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan yang penting adalah bagaimana kita bangkit dan belajar dari kesalahan tersebut.
Lebih lanjut, fleksibilitas kognitif tidak hanya tentang terbuka dan tangguh, namun juga tentang tetap ingin tahu dan haus akan pengetahuan baru. Mengapa? Karena menjadi pembelajar seumur hidup juga penting agar tetap tangkas secara mental. Semakin banyak kita tahu, semakin siap kita menghadapi segala sesuatu.
Jadi, fleksibilitas kognitif merupakan salah satu kunci untuk bertahan dan sukses di dunia yang terus berubah. Dengan tetap terbuka, tangguh, dan ingin tahu, kita dapat menghadapi perubahan dengan percaya diri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita. Lalu, bagaimana mengasah fleksibilitas kognitif kita? Nah, kebiasaan-kebiasaan sederhana ini bisa Puan coba agar pikiran tetap lincah serta siap bertindak. Kebiasaan apa sajakah itu? Berlatih terbuka terhadap sudut pandang yang berbeda, berlatih kesadaran diri (mindfulness) dan menyempatkan waktu untuk refleksi diri (self-reflection) tiap hari.
Selamat berlatih!
Referensi:
● Rhenald Kasali - Cognitive Flexibility
Comments