top of page
Search
puanadaptif

Seberapa Pentingkah Kemampuan Adaptasi?

Updated: Mar 1

Pernahkah anda berada dalam suatu keadaan yang begitu menyenangkan, sampai tak ingin keluar dari situ? Saat sedang tenang tidur siang tanpa gangguan, libur panjang menikmati indahnya matahari terbenam di pantai, atau mungkin saat ada di kampung halaman dan menikmati sepoi-sepoi angin bertiup? Tentunya, kita semua memiliki saat-saat seperti itu. Namun, semua itu tak selamanya. Malam jadi siang, panas jadi dingin, segala sesuatu akan berubah. Dan sudah pasti kita sebagai manusia, mesti mengikuti perubahan tersebut. 


Ada apa ya dengan perubahan? Walau dia selalu ada, kenapa kadang kita ingin menghindarinya? Tentunya, saat ada perubahan, kita akan secara otomatis berusaha mengikuti dengan beradaptasi.

Beradaptasi ini merupakan suatu proses yang kadang tidak mudah, berliku, panjang prosesnya, dan bisa jadi membutuhkan banyak tenaga dan usaha.

Ketika beradaptasi ini kita kadang gagal, tidak selalu berhasil. Dalam prosesnya kadang kita menghindar, berhasil dengan berdarah-darah, atau malah bisa melalui dengan mudah. Semua tergantung pada individu, kondisi, dan tentu banyak hal lain yang mempengaruhi, misalnya dukungan dari sekitar, kondisi kesehatan, dan lain sebagainya.


Nah, kabar baiknya, walaupun sepertinya sulit, tapi beradaptasi ini punya beberapa manfaat lho. Beberapa penelitian menemukan bahwa:

  1. Kemampuan adaptasi berhubungan dengan kecerdasan emosional. Jadi, semakin baik kemampuan adaptasi seseorang, semakin baik pula kecerdasan emosionalnya.

  2. Kemampuan adaptasi dapat meningkatkan kualitas hidup. Suatu penelitian menemukan bahwa kemampuan adaptasi dapat meningkatkan kualitas hidup, apalagi bila didukung dengan lingkungan sosial yang positif.

  3. Di era modern ini, kehidupan berjalan dengan sangat cepat. Hampir tidak mungkin bisa hidup puas tanpa adaptasi. Kemampuan adaptasi adalah salah satu yang diperlukan untuk dapat merespon perubahan hidup di zaman modern ini dengan tepat, sehingga kita terbiasa punya attitude (tingkah laku) yang positif yang dapat memaksimalkan diri kita untuk bermanfaat bagi lingkungan.

  4. Salah satu tanda mental yang sehat adalah kemampuan adaptasi yang konstruktif. Artinya, kita bisa beradaptasi dengan baik dan menyelesaikan masalah dengan cara yang logis, bukan dengan penyaluran emosi yang salah atau cara-cara yang reaktif.


Hmm, Ternyata beradaptasi itu bukan sekedar menyesuaikan diri ya!

Beradaptasi ternyata tanda dari aneka kemampuan sosial yang kita miliki. Sekarang, makin semangat kan untuk punya kemampuan beradaptasi?

 

Referensi:

  1. Saptoto, Ridwan. 2010. Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Coping Adaptif dalam JURNAL PSIKOLOGI VOLUME 37, NO. 1, JUNI 2010: 13 – 22, Yogyakarta, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

  2. Zhou, Mi dan Lin, Weipeng. 2016. Adaptability and Life satisfaction: The Moderating Role of Social Support dalam Front. Psychol. 7:1134. doi: 10.3389/fpsyg.2016.01134

  3. Maramis, Willy F. dan Maramis, Albert A. 2009. Stresor, Stres, dan Penyesuaian Diri dalam Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 2. Surabaya. Airlangga University Press. 


35 views1 comment

1 Comment


Mesa Dewi
Mesa Dewi
Mar 05

ternyata perilaku adaptif ini merupakan keterampilan mendasar yang perlu dilatihkan sejak dini ya

Like
bottom of page